Rabu, 08 Januari 2014

Pagi Seru di Lok Baintan


Assalamualaikum...

Pengen cerita pengalaman ke pasar terapung beberapa waktu lalu. November kemarin kebetulan dapat tugas kantor ke daerah Alalak, Banjarmasin. Sekalipun jarak Banjarbaru--Banjarmasin dekat, tetapi diputuskan untuk menginap di Banjarmasin selama beberapa hari. Naaah, begitu tugas selesai, di hari terakhir aku dan teman-teman berpikir untuk menyempatkan jalan-jalan ke pasar terapung di Lok Baintan. Iya juga sih, selama tinggal di Banjarbaru belum pernah ke pasar terapung. Soalnya kalau mau melihat aktivitas di pasar terapung, harus berada di lokasi pagi-pagi betul karena waktu para pedagang berkumpul di lokasi tersebut tidaklah lama. Sekitar pukul 7 biasanya sudah bubar, karena masing-masing pedagang lantas berpencar, berjualan menyusuri sungai. Nah, kalau berangkat dari Banjarbaru berarti harus berangkat sebelum subuh. Dulu pasar terapung yang ramai dikunjungi ada di daerah Kuin, Banjarmasin. Tapi sekarang ada pasar terapung "saingan" di daerah Lok Baintan, Martapura. Kami memilih ke pasar terapung Lok Baintan karena katanya aktivitas di sana lebih ramai dan lebih lama. Jadi tidak harus berangkat sebelum subuh agar sempat melihat aktivitas di pasar terapung. Aahh..sudah tidak sabar pengen ke sanaaaa... MyEm0.Com
Kami berangkat sekitar pukul 6 lebih, pagi sudah mulai terang. Sempat khawatir kalau-kalau perjalanan ini kesiangan. Masa sampai di sana, pasar terapungnya sudah bubar? Kan ga seru. Ga lucu juga kalo gagal kaan... MyEm0.Com 
Untuk bisa sampai di Lok Baintan, kami menuju daerah Sungai Pinang. Berbekal petunjuk yang terpampang di jalan, kami mencari lokasi yang dimaksud. Menyusuri jalan kecil yang memang khusus diaspal sebagai sarana menuju lokasi pasar terapung Lok Baintan.Tidak ada satu pun di antara kami yang pernah ke Lok Baintan. Jadi hanya berbekal papan petunjuk. Tadinya kami mengira akan tiba langsung di dermaga sekitar pasar terapung. Ternyata tidak. Jalan beraspal yang kami susuri berakhir di sebuah dermaga kecil dan hanya dua kapal kecil atau kelotok yang tertambat di sana. Rupanya dari situ, pengunjung harus menggunakan kelotok untuk melanjutkan perjalanan.  Lantas dari Sungai Pinang, kami menyewa kapal menuju lokasi pasar terapung, Lok Baintan.  Biaya sewanya Rp.150.000/kelotok. Dan perjalanan pun berlanjut. Kali ini perjalanan menyusuri sungai. Seru! Apalagi sudah lama aku tidak menaiki kapal atau kelotok. Terakhir naik kelotok kapan ya? 
Dermaga Lok Baintan
Waktu kecil dulu, bisa dibilang sering naik kelotok atau pun jukung saat liburan di tempat Kai-Nini. Ya iya lah, tempat Kai-Nini kan di tepian sungai Kapuas, Kalimantan Tengah. Jadi aktivitas berkelotok dan berjukung sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan sebelum "pensiun", dulu Kai adalah pedagang soto keliling yang menggunakan kelotok. Jadi, pemandangan aktivitas dagang di atas sungai sebenarnya sudah biasa aku lihat dari kecil. Alasan itulah yang membuat Babah selalu menolak, kalau tidak dibilang malas, setiap kali Mama minta diajak ke pasar terapung. Kata Babah sih melihat pasar terapung atau melihat pedagang berjukung sudah biasa, malah dulu  menjadi pemandangan setiap hari. Ya okelah, itu alasan Babah tapi aku tetap pengen dan tertarik ke pasar terapung. Ntar deh Ma, kita aja yang ke pasar terapung ya..hehe.. MyEm0.Com
Woi..woi..lanjutin ceritanyaaa. Iyaa, kembali ke perjalanan kami tadiii. Sampai dimana tadi ya? Oh, menyusuri sungai. Sambil menikmati pemandangan di sekitar sungai, rugi dong kalau tidak memanfaatkan momen seru ini. Walhasil, mulailah jepret sana-sini bernarsis ria..hihihi...MyEm0.Com
Menikmati pemandangan tepi sungai

Nah, jadi kurang lebih setengah jam akhirnyaaaa sampai juga di lokasi pasar terapung. Kalau tidak salah, kami tiba di lokasi sekitar pukul 8. Terlihat satu per satu pedagang berjukung datang dan berkumpul di tepi sungai Lok Baintan. Kami pun mulai beraksi lagi, foto-fotoooo. 

Bergaya di kelotok
 

Ada berbagai macam barang yang dijual di pasar terapung. Tapi yang utama tentu saja buah dan sayur, khas jualan pasar tradisional. Tapi ada juga yang berjualan bahan-bahan pokok. Semua dagangan itu pastinya diletakkan di atas jukung. Sebagian besar pedagang adalah ibu-ibu. Hampir semua malah. Anak-anak mudanya pada kemana ya? Hmm..ga nanya juga sih sama ibu-ibu itu. Oiya, ada seorang ibu yang mendekati kelotok kami menawarkan jeruk. Si acil alias ibu itu bercerita kalau beliau adalah orang yang menjadi model iklan pasar terapung yang sering terpampang di tempat-tempat umum.Tapi iklan yang mana ya? *maaf cil lah, kami kada tahu pian di iklan nang mana*


Si acil model iklan pasar terapung

Terlihat beberapa kelotok wisata lain juga ada di sana. Pun penumpangnya sibuk membidik aktivitas pedagang berjukung menggunakan kamera khusus, bukan kamera hp seperti yang kami pakai. 


Kelotok mereka terlihat lebih bagus. Kata paman kelotok kami, kelotok-kelotok seperti itu biasanya dari dermaga warung soto di Banjarmasin dan biaya sewanya kalau tidak salah sekitar Rp.300.000. Sesuai aja kan, ada benda ada harga. 
Kelotok wisata dikelilingi pedagang berjukung
Karena ini pasar, ya harus ada yang dibeli dong. Lagipula belum sarapan juga, belum sempat mengisi perut. Jukung pertama yang menghampiri kami adalah pedagang kue. Jadi, beli kue. Jukung berikutnya yang menghampiri adalah pedagang jeruk. Beli jeruk pula. Tapi mana jukung soto ya? Kok ga keliatan? Padahal perut sudah mulai protes minta diisi. Aah, pucuk dicinta soto pun mampir. Iyaa, soto Banjar. Langsung pesaaan. Jangan tanya rasanya gimana ya. Sebenarnya sih standar. Standar banget. Porsinya pun tidak sebanyak seperti di rumah makan. Tapi cukuplah untuk mengganjal perut. Selamat makaaaann...

Jukung soto Banjar

Enaknyaaa soto Banjar ala pasar terapung

Lho, tiba-tiba cuaca berubah mendung dan benar saja... rintik-rintik hujan mulai turun dan semakin deras. Jadilah menikmati momen hujan di pasar terapung. Beberapa pedagang sibuk menutupi jualannya agar terhindar dari basah. dan tampaknya hujan pun akan membubarkan aktivitas mereka. Kami pun memutuskan untuk kembali, menyudahi rasa penasaran kami untuk melihat langsung aktivitas di pasar terapung Lok Baintan. Sungguh perjalanan pagi yang menyenangkan. Tentunya tidak akan jera untuk kembali ke sana di lain kesempatan. Semoga.

Jajanan pasar terapung

Serunya di pasar terapung

Selasa, 07 Januari 2014

Kutil oh Kutil



Assalamualaikum....

Akhirnyaaa...kembali terdampar di tempat yang rasanya sudah lama sekali terlupakan. Di sini, di "rumah" ini, di blog ini. Hmmm...jadi ceritanya pindah rumah nih. Blog yang dulu digusur trus pindahin ke sini aja deh. Yuk mariiii...
MyEm0.Com
Baiklaah...kita mulai lagi aja yang baruuu.. *ngga baru juga kaleee* Senyampang masih suasana tahun baru, sodara-sodara...hehee..

Mau cerita apa dulu nih? Cerita di rumah, ato cerita di kantor, tentang aku, tentang Nay atau apa yaaa...

Oke..oke..satu-satu dulu kali ya. Ceritain Nay aja deh...

Jadiii..kan sekarang Nay udah kelas 2 nih, barusan kemarin bagi rapor, liburan, trus udah sekolah lagi. Pas ngambil rapor kemarin, kata gurunya nilai Nay lumayan bagus sekalipun ga masuk ranking atas, tapi ada peningkatan kok. Lega. Soalnya sempat khawatir juga, gimana hasil ulangannya sementara anaknya aja agak susah kalo disuruh belajar. Kalo ditanya bisa apa ngga jawab soalnya, ya dia jawab "BISA!" seyakin-yakinnya. 
Sebenarnya sih ni anak emang beneran bisa-bisa aja jawab soal, cumaaaaan...suka kurang teliti baca soal. Jadinya yaa keliru deh jawabannya. Duuh..yang teliti dong Naaay...gituuu mulu pesan bunda. Penyakit kutil tuh jangan dipiara. Hah? Kutil apaan bun? Ituuuh, kutil..alias kurang teliti..gituuuhh lho Nay.. MyEm0.Com
Aku sih ga masalah ya soal peringkat di kelas Nay.  Buat aku sih yang penting Nay mau belajar dan berusaha melewati ulangan ato ujian dengan baik semaksimal mungkin. Nilai bagus ga selamanya menjamin ke depannya akan selalu lancar kok. Nih sebenarnya jadi ngaca ke diri sendiri aja..hihihi...*hayooo ngaku bun, dulu sekolah nilainya gimanaaa??* MyEm0.Com

"Tetap semangat belajar ya Nay...dan ingaaaat: teliti..t-e-l-i-t-i..TELITI. Jangan kutilan lagi. Cateeett!"

Udah dulu ah...ceritanya segitu dulu ajaa. Masih pemanasan iniii... aku segera kembaliiii... MyEm0.Com