Rabu, 26 Maret 2014

Awas Jambret!!


assalamualaikum...

Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya masalah, musibah, atau ujian ya.. Tapi di balik itu semua, pasti selalu ada kebaikan atau pelajaran yang dapat dipetik setelahnya. Ada sebuah kisah hikmah tentang seorang pemuda yang merasa hidupnya sangat berat karena harus menghadapi masalah atau cobaan. Baginya tidak ada lagi masalah yang lebih berat selain apa yang tengah dihadapinya. Ketika ia bertemu dengan seorang lelaki tua, ia disuguhi segelas air putih lalu meminumnya. Ia langsung menyemburkan air putih tersebut karena ternyata rasanya sangat asin..*kebayang ga rasanya minum larutan garam..eewwhh*
 MyEm0.Com
Pemuda itu bertanya kepada bapak itu, mengapa ia diberi segelas air garam. Bapak itu hanya tersenyum lalu mengajaknya menuju sebuah kolam dengan membawa garam. Lalu bapak itu menaburkan segenggam garam ke dalam kolam dan meminta si pemuda untuk merasakan airnya. Dengan penuh kebingungan pemuda itu menuruti ucapan si bapak. Ia meminumnya. Bapak itu bertanya apakah air yang diminumnya masih terasa asin. Si pemuda menggelengkan kepalanya sembari mengerutkan keningnya. Bapak itu pun tersenyum lalu berkata bahwa seperti itulah halnya masalah yang dihadapi setiap manusia. Ibarat garam, ia akan menjadi asin atau tawar tergantung seberapa banyak air  dan dimana tempat untuk melarutkankannya. Hati manusia adalah wadah untuk menempatkan permasalahan. Hati yang sempit akan membuat masalah terasa berat, tapi hati yang lapang tidak akan membuat masalah menjadi beban. Jadi, manakah yang kau pilih, hati sekecil gelas atau hati seluas kolam bahkan samudra?
 MyEm0.Com
Aku suka kisah ini karena mengingatkan kita untuk selalu berlapang dada ketika sedang didera masalah atau ujian. Tentu kita semua tidak ingin merasakan beratnya masalah atau cobaan. Namun jika memang demikian adanya, semoga kita selalu melapangkan hati kita agar mampu menerimanya sehingga tak terasa begitu berat. Tak lupa senantiasa berdoa kepada Ilahi Rabbi agar diberi kekuatan. Bukankah Tuhan tidak akan menguji seorang hamba-Nya melebihi batas kemampuan..
 MyEm0.Com
Ngomong-ngomong soal musibah, beberapa waktu yang lalu hampir saja aku menjadi korban penjambretan. Alhamdulillah rupanya Allah masih melindungiku. Waktu itu Jumat sore sehabis pulang kantor, aku menuju sekolah Nay untuk menjemputnya. Jalanan ramai karena sudah sore juga kan, pas jam pulang lagi.. Seperti biasa aku memacu motorku sekitar 40 atau 50 km/jam *ga ngebut kan?* Nah pas di dekat pertigaan KFC dan kantor Polsek itu, lalu lintas lebih ramai dan agak padat karena banyak kendaraan yang ingin berbelok atau menyeberang.. Aku pun memperlambat laju motorku.. Tiba-tiba di sampingku ada sebuah motor yang dikendarai dua orang pemuda memepet motorku.. Aku kaget. Aku pikir akan terserempet nih terus terjatuh di tengah keramaian lalu lintas. Aku tidak sempat mengklakson dan hanya bisa menjerit "ehh..eehh..eehhh..". Maksudnya untuk mengingatkan pengendara itu, "awas nih motor kita bisa menyerempet". Tapi lantas aku sadar, pemuda yang membonceng di belakangnya kok beberapa kali mencoba meraih tangan kananku. Astaghfirullah!! MyEm0.Com 
Dia mengincar gelangku dan berusaha menariknya, namun ia selalu gagal. Sadar bahwa aksi mereka tidak berhasil, mereka pun langsung membelok dan kabur, melaju ke arah lain. Kejadiannya begitu cepat dan sempat tidak aku sadari bahwa aku hampir saja menjadi korban penjambretan. Meskipun kemudian sadar apa yang terjadi barusan, toh aku tetap tidak bisa berkata apa-apa. Hanya merasa tiba-tiba badanku lemas dan jantungku berdegup kencang. Emosi juga sih. Duh seandainya aku tidak bermaksud menjemput Nay, mungkin aku bisa nekat mengejar dua pemuda itu. Paling tidak ingin melihat plat nomor kendaraan yang mereka pakai..hehehe.. Ah, ga juga kali ya sampai segitunya nekat apalagi mau ngasih pelajaran..
 MyEm0.Com
Alhamdulillah, masih terhindar dari aksi kejahatan. Mungkin ini peringatan bagiku agar lebih berhati-hati lagi. Waktu itu aku memang tidak memakai jaket, padahal biasanya pakai, jadinya gelang yang biasa aku pakai jadi menyembul di balik ujung lengan bajuku. Setibanya di sekolah Nay aku langsung mencopot gelangku dan menyimpannya di dalam tas. Masih gemetar rasanya. Aahh..kapok.. Mudah-mudahan tidak kejadian lagi deh..amiiin yra.. 
Ingat-ingat ya pesan bang napi yang di teve tuh, kejahatan dapat terjadi jika ada niat dan kesempatan..waspadalah...waspadalah.. 
waspadalah...!! MyEm0.Com

Tidak ada komentar: